Rabu, 30 Desember 2009

Flu Babi (Swine influenza)

Flu babi (Inggris:Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang terjadi pada babi. Setiap tahun, ditemukan manusia yang terinfeksi flu babi, dimana biasanya manusia tersebut bersentuhan langsung dengan babi, dan tidak dipungkiri ada juga penularan antar manusia.

Babi dapat menampung virus flu
yang berasal dari manusia
maupun
burung, memungkinkan vi
rus
tersebu
t bertukar gen dan menciptakan
galur pandemik.


Gejala awal yang timbul sama seperti influensa biasa, Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah dan akhirnya kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian.

Namun setidaknya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit flu babi yang ditularkan dari orang ke orang ini. Badan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memberikan beberapa tips.
  • Tutupi hidung dan mulut Anda dengan tisu jika Anda batuk atau bersin. Kemudian buang tisu itu ke kotak sampah.
  • Sering-seringlah mencuci tangan Anda dengan air bersih dan sabun, terutama setelah Anda batuk atau bersin. Pembersih tangan berbasis alkohol juga efektif digunakan.
  • Jangan menyentuh mulut, hidung atau mulut Anda dengan tangan.
  • Hindari kontak atau berdekatan dengan orang yang sakit flu. Sebab influenza umumnya menyebar lewat orang ke orang melalui batuk atau bersin penderita.
  • Jika Anda sakit flu, CDC menyarankan Anda untuk tidak masuk kerja atau sekolah dan beristirahat di rumah.
Penamaan jenis penyakit ini dianggap salah oleh berbagai kalangan, karena telah membuat salah tafsir masyarakat - bahwa babi dapat menularkan penyakit ini kepada manusia. Untuk itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengganti nama penyakit ini dengan Influensa A (H1N1) mulai 30 April 2009 lalu.